Rabu, 08 Februari 2012
Kamis, 02 Februari 2012
BAHAYA LATEN MIRAS,MENGANCAM POPULASI PENDUDUK ORANG ASLI PAPUA
![]() |
| Gambar Ilustrasi: Orang Mabuk |
Miras telah berhasil menghancurkan masa depan generasi penerus negeri ini yang terjerumus kedalam (para pengikut setianya). Sudah banyak korban/dampak negatif dari miras. Mulai dari kelumpuhan,sex bebas (hamil diluar nikah), berkelahian (saling membunuh),pemerkosaan,dan kecelakaan lalu lintas akibat pengendara sepeda motor yang dipengaruhi alkohol sehingga tidak membawa sepeda motor tak sadarkan diri /tidak mengendalikan diri. Fakta ini menunjukkan bahawa masih lengahnya pengawasan dari aparat penegak hukum,dan instansi terkait (pemerintah dorang) di negeri ini.
Jadi, tidak terlalu berlebihan jika kitorang mengatakan miras sebagai bahaya laten yang selalu mengancam, karena miras bisa muncul sewaktu-waktu to. . . miras memang benar-benar membahayakan kehidupan secara pribadi maupun sosial. Banyak sudah aksi kriminal yang terungkap dari tersangka-tersangka yang terlebih dahulu meminum minuman setan tersebut.
Untuk memberantas penyakit laten itu, tentu kita harus bekerja sama dengan baik. Kepolisian harus benar-benar overprotective terhadap peredaran minuman laknat itu, karena minuman kutuk ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan sumber daya manusia saat ini. Tentunya, juga dibutuhkan “penguatan” dari kitorang pu diri sendiri serta bantuan, keluarga ,teman/sahabat,serta bantuan masyarakat ataupun organisasi-organisasi kepemudahan,keagamaan dan lainnya.
Lebih khususnya lagi untuk masalah miras di tanah Papua, Kembali kepada pemimpin daerah, sebab dia yang punya kewenangan mutlak. satu hal yang bisa dilakukan adalah dia harus mengeluarkan PERDA (Peraturan Daerah) yang mengatur tentang larangan distribusi miras ke tanah Papua agar tidak terjadi hal-hal yang disebutkan diatas. Tetapi faktanya di Papua mereka (pemimpin) tidak mau mengeluarkan Perda dengan alasan mengurangi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sedangkan dipapua tidak perlu kwatir lagi untuk masalah PAD karena Papua tidak sama dengan daerah lain diindonesia,Papua Tanah luas dan pemerintah tinggal memutar otak agar bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah yang pemerintah daerah mempertimbangkan untuk tidak mencabut izin penjualan miras dengan membuat Peraturan Daerah, alasan pemerintah jika izin tempat penjualan minuman dicabut berdampak mengurangi PAD. Maka pemerintah membiarkan hanya untuk mendatangkan barang Pembunuh dan pemusnah manusia (Miras). Sumber-sumber penghasil pendapatan daerah bisa didapatkan dengan, memfungsikan tempat-tempat wisata atau rekreasi,dan lain-lain.
Tetapi kita juga jangan bodoh, mereka sebagai kepanjangan tangan dari pusat yang jelas mereka mengikuti apa yang di inginkan oleh pusat untuk tujuan jangka panjang (menghilangkan orang papua secara perlahan tetapi pasti). Ingat, minuman yang beredar pasaran di pelosok tanah papua dengan label khusus ( Buka mata besar-besar dan baca diluar tu, PEMASOK UNTUK IRJA). Pertanyaan logis yang harus diajukan adalah : Kenapa dan mengapa, minuman yang beredar di pasaran pulau jawa tidak ada label seperti PEMASOK UNTUK PULAU JAWA dan sebagainya? Dan ada apa sehingga minuman yang mau didistribusikan ke papua selalu ada label (sekalipun beer)???
Sekarang semuanya kembali lagi kepada orang Papua, orang Papua harus sadar dan bangun dari tidur lelap kemudian tentukan pilihan. Pilihan Orang Papua adalah Mau jadi budak Miras atau bertindak dari sekarang agar manusia papua tidak hilang?.
Akhirnya, dampak dari kebanyakkan mengkonsumsi minuman keras khusus para prya akan mengurangi Sperma pada akhirnya tidak akan mendapatkan keturunan. Maka sadarlah dari sekarang untuk berhenti minum barang pemusnah itu dan lebih khusus lagi untuk orang papua jangan pernah ikut KB (Keluarga Berencana). Papua tanah luas, kalau dari satu orang memiliki anak Cuma dua, Papua Besar ini siapa yang isi?? Ingat!Data Sensus Penduduk Daerah tahun 2011 lalu menyatakan orang papua ada pada pintu pemunahan Alias su mulai berkurang karena jumlah Pribumi hak pewaris dan pemilik bumi cenderawasi Papua 30 Persen dan Pendatang 70 Persen.
Oleh sebab itu marilah kita penuhi tanah kita yang diberikan oleh Tuhan kita, dan beranak cucu diatas tanah ini, Seperti Firman Tuhan :
Ø Kejadian 9:1 “Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi”.
Ø Kejadian 9:7 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya.
Ø Kejadian 35:11 Lagi firman Allah kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa.Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
Ø Ø Kej 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
Ø 2 raja2 17:41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.
Ø Yeremiah 29:6 ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang
“STOP MIRAS DAN SADARLAH”
Langganan:
Komentar (Atom)
