Nilai
Ujian Semester
Di akhir sebuah smester.
Ssalah satu perguruan tinggi swasta tepatnya dikota Port Numbat - west papua, mengumumkan liburan dimulai dan mulai membagikan hasil Daftar Nilai Semester
(DNS) yang telah dicapai Mahasiswa-mahasiswinya. Seorang mahasiswa sambil
mengapit Daftar Nilai Semesternya kembali ke Asrama dan menyerahkannya kepada
kakanya (biasa anak-anak rantuan).kakanya begitu kaget karena saat membuka lembar Daftar Nilai semester tersebut, nampaknya seperti ia sedang melihat sebuah pot bunga dengan warna utama “merah”. Nilai merah yang mengecewakan itu membuat sang kaka marah dan sangat kesal melihat hasil akhir semester adiknya.
Tak tahu apa yang harus dikatakan kepada adiknya, sang kaka cuman bertanya; “Apa yang bisa kamu katakan tentang semuanya ini?, kita disini tinggal diasrama! Tanpa makan dan minum!! apakah kau tidak merasakannya? Kita disini jauh dari orang tua,,,apa yang kau piker tentang semua ini???” Tanya sang kaka kepada adiknya
“Aku rasa ada satu hal penting yang bisa aku katakan.” Jawab anak itu. “kaka, engkau seharusnya berbangga!!.” Tegas adiknya
“Aku harus berbangga akan nilai merah yang kamu hadiahkan ini?” Jawab sang kaka yang kini bertambah heran.
“Bukan!! Engkau seharusnya berbangga atas kejujuran saya. Saya tidak menipu kaka dengan hasil yang saya capai.”
“Jadi kau pikir kejujuranmu itu membuat saya bangga? ” sang kaka mulai marah.
“ya, seharusnya kaka bangga! Atas kejujuran saya”,lantang sang adik memotong pembicaraan kakanya.
“ingat! Mengapa Tuhan menciptakan siang dan malam??” kakanya diam membisu mendengar pertanyaan itu.
“ya, Tuhan hanya menginginkan siang untuk manusia bekerja dan malam untuk beristrahat namun malang nasipku,saya tidak bisa memanfaatkan siang itu untuk belajar”,
“jadi ko mo jadi kelelawar malam k? ”, sambung sang kaka dengan suara kesal.
“ya, benar sekali kaka, saya akan memanfaatkan malam hari, saat para peraih nilai terbaik tidur dalam kepuasan mereka, saya optimis akan hal itu..”.
Sang kaka diam tertunduk depan pintu kamar Asrama mendengar kata-kata adiknya yang seakan menghipnotisnya untuk tidak berkata apa-apa.
Nasihat untuk kita adalah Orang optimist selalu bisa melihat terang ketika dunia seakan dilanda gelap gulita.
"Penemuan terbesar adalah bila orang-orang sanggup mengubah keadaan mereka dengan mengubah cara berpikir mereka."