RUMAH SAKIT “EFFATA” ANGGURUK
YANG BERDIRI TAHUN 1961 OLEH MISIONARIS JERMAN DARI ZENDING GKI INI MASIH TERSIMPAN SEJUTA
KENANGAN DAN SEJARAH YANG TAK BISA DILUPAKAN OLEH ORANG YALI PADA KHUSUSNYA.
DAN BERIKUT HASIL WAWANCARA SAYA DENGAN KEPALA PUSTU RS “EFFATA” ANGGURUK, BUNG
RUBEN SUHUNEAP TENTANG SEJARAH BERDIRINYA RS “EFFATA” ANGGURUK,PROSES
PENGALIHAN PENGELOLAAN,VISI DAN MISI KEPALA PUSKES RS ANGGURUK DAN HARAPAN
KEDEPAN!
Rumah Sakit “Effata” Angguruk tidak asing lagi bagi orang yali pada khususnya sebab RS ini berdiri sejak tahun 1961. Dan telah menjadi RS unggulan dikawasan Pegunungan tengah pada tahun 1961-1980an. Pendiri rumah sakit Effata Angguruk dr. friend Asal Jerman masuk pada Tahun 1961 bersamaan dengan Para Misionaris Penyiar Injil didaerah Angguruk-Yalimo. Rumah sakit dan Gereja Mulai perkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan hingga pada tahun 80an para perintis asal belanda mulai meninggalkan angguruk dan pengalihan pengelolaan RS Effata Angguruk pun beralih ke dokter heftra 1970- 1980-an dan berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat sebagai pengelolah/kepala PUSKES RS “Effata” Angguruk:
1) dr. friend 1961-1970-an
2) sheftra 1970- 1980-an
3) dr. singkeri 1980-1988
4) dr. boy 1988-1990-an
5) dr. artur 1990-1993
6) dr. eko wulandari 1993-1997
8) mantri Melkianus Wambrauw 2001-2003
9) dr. Ronny 2003-2007
10) 2008-sekarang Ruben Suhuneap
WAJAH RS “Effata”
Angguruk DIBAWA KEPEMIMPINAN
RUBEN SUHUNEAP,Amk
Pada tahun 2008 Bung Ruben Suhuneap,Amk resmi menjadi kepala PUSKES Rumah Sakit “Effata” Angguruk. Visi dalam kepemimpinannya adalah mengembalikan keaslian PUSKES Rumah Sakit “Effata” Angguruk seperti semula (zaman misionaris belanda),untuk mencapai Visi tersebut misi yang telah dilakukannya adalah penghijauan Halaman PUSKES Rumah sakit “Effata” Angguruk penanaman pohon,bunga dihalaman Rumah dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Sebab menurutnya lingkungan yang bersih memberikan udara yang segar untuk saluran bernapasan manusia.
Ia menjabat sebagai kepala PUSKES RS “Effata” Angguruk ini sejak bulan Desember tahun 2007/2008 lalu, ia menggantikan dr. ronny yang melanjutkan pendidikannya di pulau jawa. Dirinya dinobatkan sebagai pimpinan kepala PUSKES RS “Effata” Angguruk yang ke-10 oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dan ia sebagai anak putra Daerah merasa memiliki tanggung jawab yang besar demi memajukan daerah dibidang Kesehatan. Ia mengaku dari kesembilan (9) pimpinan yang pernah menjabat sebagai kepala PUSKES RS “Effata” Angguruk tidak pernah ada perubahan dalam Rumah Sakit “Effata” Angguruk sendiri maupun Lingkungannya,seperti bangunan yang baru dan lain-lain:”dari peralihan kepemimpinan ke kepemimpinan tidak pernah ada suatu terobosan baru dan itu menjadi beban saya sehingga saya harus memulainya dari A,dari semua yang dilakukan bapak/Ibu yang menjabat disini saya sebagai anak putra daerah merasa tidak puas terutama untuk lingkungan”. Ujar Ruben saat diwawancarai (29/12/2012).
Perlu kita ketahui bersama bahwa perubahan yang terjadi di PUSKES RS “Effata” Angguruk ini tidak terlepas dari campur tangan dingin Bung Ruben Suhuneap, selaku kepala RS Efata Angguruk yang menjabat sejak tahun 2008 dan banyak orang yang datang ke angguruk entah itu dari kalangan masyarakat umum hingga pejabat tinggi kabupaten/provinsi menggagumi atas keberhasilan dalam pengabdian ini, dan ditanya soal apa yang memotivasinya sehingga ia melakukan semua ini ia mengaku dirinya sebagai anak putra daerah memiliki tanggung jawab yang besar dalam pelayanan serta perubahan dilingkungan RS Effata Angguruk:”Rumah Sakit Effata Angguruk ini tidak pernah ada perubahan sedikitpun, sejak kami berada dikabupaten induk Jayawijaya,hingga yahukimo dimekerkan, setelah tujuh tahun kemudian kita mendapat empat Unit Rumah berkat campur tangan pemerintah daerah kabupaten yahukimo”,tuturnya. Dirinya mengakui bahwa bangunan yang dibangun oleh misionaris yang berusia 52 tahun ini musti direnovasi ditambah dengan beberapa bangunan baru:”Saya berdoa dan berusaha kedepan saya dapat membangun beberapa unit Rumah. Sebab Angguruk ini kota kecil yang indah sejuk dan harus memiliki Rumah sehat”,singkatnya.
Angguruk sebagai kecamatan induk dari beberapa Distrik Pemekaran seharusnya memiliki Rumah Sakit yang tidak kalah indahnya dengan dikota serta pemerintah dan Gereja harusnya saling mendukung:”untuk membangun Angguruk ini menjadi kota kecil yang indah dan nyaman. Pemerintah distrik,pemerintah daerah,Gereja dan Pihak Kesehatan harus duduk bersama dan mencari solusi demi kemajuan negeri ini, karena PUSKES RS “Effata” Angguruk menaungi wilayah tiga (3) Kab. Yahukimo dan pada umumnya menaungi wilayah pegunungan tengah dizaman dr. Vriend” ujar prya yang akrab disapa Rusu ini.
Oleh sebab itu ia berpesan kepada generasi penerus asal Angguruk pada umumnya agar generasi penerus harus tau bahwa Injil Gereja dan Kesehatan masuk ke Angguruk pada tahun yang sama,Tanggal yang sama dan Bulan yang sama maka ia menyebut Injil dan Kesehatan adalah Kembar:”Disini Injil dan Kesehatan kembar sebab mereka masuk bersama-sama. Setelah itu barulah Pendidikan,pertanian dan pemerintahan. Jadi generasi penerus harus tahu sejarah dan mencintai negeri ini. Setelah selesai datang kekampung halamanmu dan melayani dengan hati,orang angguruk jangan datang ke kampong halamanmu untuk dilayani tapi untuk melayani”,pesannya_*
Berikut gambar-gambar dilingkungan RS "Effata" Angguruk diluar dan didalam Ruangan
![]() |
| jalan dari Rumah Kepala PUSTU menuju RS Effata |
![]() |
| Kepala PUSTU Effata Angguruk Rubben Suhuneap, dari Rumahnya menuju UGD |
![]() |
| Kepala PUSTU Effata ANgguruk sedang menuju Ruang Nginap |
![]() |
| kepala PUSTU sedang menunjukan pintu masuk Ruang nginap pasien |
![]() |
| didlam ruangan nginap |
![]() |
| Ruangan nginap pasien |
![]() |
| Kepala PUSTU sedang menarik mesin babat meninggalan missionaris yang membuka RS Effata Angguruk |
![]() |
| kepala PUSTU sedang bersalaman dengan salah satu perawat/Bidan Marthina Kabak |
![]() |
| petugas RS Effata Angguruk yang bertugas diloket |
![]() |
| Kader yang datang mengambil obat-obatan untuk masyarakat pedesaan |
![]() |
| Ruangan tunggu |
![]() |
| Jalan umum menuju RS Effata Angguruk |
![]() |
| Kepala PUSTU sedang mengambil data dari pasien |
![]() |
| spanduk dijalan masuk |
![]() |
| spanduk ini dibangun oleh missionaris bersamaan dengan bangunan RS Effata Angguruk |
![]() |
| Kepala PUSTU RS Effata angguruk Bung Ruben, sedang menjahit luka salah seorang Pasien |




















































































